Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Kucing dan Hairdryer

Seyogyanya, dari semenjak bayi dan baru bisa mendengar kucing kita dikenalkan dengan suara ribut baik dari televisi, hair dryer, vacuum cleaner, atau peralatan rumah tangga yang lain agar dia tidak merasa asing dengan bunyi² an tersebut. Barulah setelah dia boleh mandi, kita perkenalkan secara bertahap dengan semprotan udara hangat (bukan panas!!) dari alat ini.

Ada kalanya juga kucing yang harus kita latih adalah kucing yang baru kita adopsi dan dia belum terbiasa dengan hair dryer kita. Untuk itu perlu latihan khusus untuk membiasakannya:

* Selama periode latihan letakkan kucing kita di ruangan kosong yang tertutup yang tidak memungkinkan dia berlari sembunyi, seperti di kamar kosong, kamar mandi, dsb.

* Untuk hari pertama latihannya kurangi porsi makannya sampai dia merasa agak kelaparan, tentunya jangan dalam periode yang cukup lama untuk membahayakan kesehatannya.

* Nyalakan hair dryer dalam kecepatan terendah, dan bersamaan dengan itu berikan makanan basah kesukaannya. Secara bertahap keraskan suara hair dryer.

* Ulangi terus proses ini sampai dia terbiasa makan dengan diiringi suara hair dryer.

* Setelah dia terbiasa dengan suaranya, kemudian giliran biasakan dengan semprotan udara hangatnya. Usahakan agar semprotannya tidak secara langsung mengenai tubuh atau mukanya, sampai dia benar² bisa mengatasi rasa takutnya.

SOURCE: Kunamon Cattery

tambahan dari bro preciouss...
jika sudah terbiasa dgn suara hairdryer:
- elus2 dagu dan pipinya (buat dia nyaman)
- nyalakan hairdryer, kl bisa pantulkan udara hangat hairdryer ke tembok/apapun (jgn kena langsung, karena semburan angin dari hairdryer biasanya bikin dia kaget dan berontak)
- peluk tubuh kecilnya dgn lengan kita satunya (yg tdk sedang memegang hairdryer)
- intinya sih buat dia nyaman dan merasa tenang, sebisa mungkin perbanyak kontak dgn kucing kita. Supaya kontak batin bisa terbentuk






sumber : kaskus

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar