Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Cara Memilih Cat Food

Cara Memilih Cat Food

- Memperhitungkan faktor² (usia kucing,berat badan,catatan kesehatan,budget)

- Melihat ingredients (pastikan bahan pertama pd komposisi catfood adlh daging/meat dan bkn by-product atopun sereal)

- Menghindari catfood yg berbahan corn,soy,wheat,dll ... kucing adlh hewan karnivora,yg mrka butuhkan adlh protein hewani dan bkn karbohidrat

- Memperhatikan efek catfood tsbt pd kucing kurang lebih 1 bulan ... klo ga cocok switch ke merk laen ...



Makanan memegang peranan yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan kesehatan kucing kita. Makanan terbaik adalah makanan yang memenuhi semua kebutuhan nutrisi bagi tubuhnya, dan sedekat mungkin dengan makanan yang diberikan oleh alam kepada mereka. Untuk mengetahui apakah makanan yang kita berikan sudah cukup baik, kita dituntut untuk belajar dan mengetahui nutrisi apakah yang dibutuhkan oleh tubuh dan sekaligus juga apa yang berbahaya buat mereka.

Faktor pertama yang patut jadi pertimbangan kita dalam memilih makanan adalah bahan dasar. Kucing adalah binatang karnivora murni, artinya kebutuhan makanannya semuanya didapat dari daging. Kebutuhan akan protein nabati didapat secara tidak langsung dari mangsanya, misalnya dari tumbuhan yang masih belum habis dicerna dalam usus seekor tikus. Makanan terbaik bagi kucing adalah makanan yang alami, yang bisa kita penuhi dengan membuat sendiri dari daging (ikan, ayam, kalkun, dsb) dengan tambahan vitamin. Akan tetapi sering kita dihadapkan dengan kendala waktu dan tenaga yang terbatas. Selain itu home made cat food tidak bisa disimpan terlalu lama yang akan mengakibatkan rusaknya nutrisi dan resiko terinfeksi bakteri.

Untuk memberi commercial cat food (makanan pabrik), wajib kita sadari bahwa tidak semua cat food terbuat dari bahan dasar (daging) yang aman untuk kucing. Apabila didalam kemasannya tidak dicantumkan terbuat dari human grade meat (daging yang aman dikonsumsi manusia), maka kita patut curiga bahwa ada kemungkinan dagingnya adalah by product (sisa-sisa tubuh dari rumah pemotongan hewan), atau bahkan juga daging kucing atau anjing yang mati di euthanasia!! Sangat disarankan untuk memilih makanan yang mencantumkan dan menjamin bahwa productnya mengandung bahan2 alami.

Faktor kedua, kucing membutuhkan makanan dengan kadar air yang tinggi. Di alam, kucing memangsa binatang yang didalam tubuhnya 70% terdiri dari air. Oleh sebab itu kucing yang makan makanan alami akan kurang kebutuhannya akan minum. Kucing yang diberi makan dry food (kibles) dan kurang diimbangi dengan minum air yang banyak akan membuat kerja ginjal menjadi berlebih. Masalah yang sering timbul kemudian adalah urinary tract disorder atau yang sering dikenal dengan istilah kencing batu, yaitu dengan gejala kucing sulit kencing, kencing berdarah, kencing diluar litter box, kucing sering menjilati area genitalnya karena merasa sakit/tidak nyaman. Jadi kalau memungkinkan berilah kucing makanan basah, dibanding dengan dry food. Dry food juga mengandung kadar karbohidrat yang tinggi yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh kucing. Tidak seperti manusia, kucing membutuhkan energinya dari protein dan lemak, dan sangat rendah kebutuhan akan karbohidrat. Jadi commercial cat food terbaik adalah grain free (tidak mengandung biji-bijian) dan mengandung tidak lebih dari 5% kadar karbohidrat!

Faktor ketiga, hindari memberikan makanan dengan bahan-bahan pengawet yang berbahaya seperti Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), propyl gallate, propylene glycol, dan ethoxyquin. Bahan-bahan tersebut dicurigai dapat mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan. Sebaliknya, pilihlah makanan dengan kandungan vitamin C dan vitamin E.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar